Selasa, 16 Desember 2014

Buruknya Pendidikan di Indonesia

Berbicara masalah pendidikan bisa sangat kompleks, pendidikan menjadi sebuah kebutuhan dan syarat untuk kemajuan suatu bangsa. Pendidikan sudah mulai diajarkan semenjak kita dilahirkan, pendidikan mencakup berbagai hal yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari seperti pendidikan keluarga, lingkungan, dan pendidikan formal atau sekolah. Bila setiap orang di suatu bangsa memiliki kualitas pendidikan yang baik dan berkualitas, maka kemajuan dan kemakmuran orang atau bangsa tersebut dapat tercapai. Karena kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas pendidikan yang ada di bangsa tersebut.
Hingga saat ini masalah pendidikan masih menjadi perhatian khusus oleh pemerintah. Menurut education for all (EFA), Indonesia menurun tiap tahunnya. Salah satu penyebab rendahnya pembangunan pendidikan di Indonesia adalah tingginya jumlah anak putus sekolah, sedikitnya setengah juta anak usia sekolah dasar (SD) dan 200 ribu anak usia sekolah menengah pertama (SMP) tidak dapat melanjutkan pendidikan. Data pendidikan juga menyebutkan 1,3 juta anak usia 7-15 tahun terancam putus sekolah. Bahkan laporan Departemen pendidikan dan kebudayaan menunjukan bahwa setiap menit ada empat anak putus sekolah.
Selama ini kualitas pendidikan di Indonesia masih sangat memprihatinkan, berbagai permasalahan pendidikan masih sangat kurang diperhatikan oleh pemerintah setempat atau pusat. Untuk itu perbaikan kualitas pendidikan sangat diperlukan segera demi mengejar ketertinggalan dengan bangsa lain.
Indonesia mengalami masalah pendidikan yang komplek. Selain angka putus sekolah, pendidikan di indonesia juga menghadapi berbagai masalah lain, mulai dari buruknya instruktur hingga kurangnnya mutu guru, masalah utama pendidikan di indonesia adalah kualitas guru yang masih rendah, kualitas kurikulum yang belum standar dan kualitas struktur yang kurang memadai.

Untuk membantu mengatasi masalah pendidikan dibutuhkan adanya lembaga yang membantu pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan, menjalin kerja sama untuk memperoleh dana pendidikan dan menggalang dukungan untuk pendidikan yang lebih baik. Lembaga kerja sama tersebut bekerja sama dengan pemerintah, pihak swasta, dan kelompok masyarakat untuk bersama-sama memperbaiki kualitas pendidikan di indonesia mengingat tanggung jawab merupakan tanggung jawab bersama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung, berkomentarlah dengan sebaik-baiknya.