Pola tidur yang kurang teratur, dapat
mempengaruhi kesehatan tubuh anda. Karena tubuh anda butuh waktu istirahat yang
normal 7-8 jam. Pengaruh dari begadang anda akan susah untuk berkosentrasi,
dapat menimbulkan tekanan darah tinggi, dan masih banyak lagi. Berikut ini adalah beberapa penyakit akibat sering begadang :
- Konsentrasi Menurun
Tidur yang baik memainkan peran penting dalam berpikir dan belajar. Kurang
tidur dapat mempengaruhi banyak hal. Pertama, mengganggu kewaspadaan,
konsentrasi, penalaran, dan pemecahan masalah. Hal ini membuat belajar menjadi
sulit dan tidak efisien. Kedua, siklus tidur pada malam hari berperan dalam “menguatkan”
memori dalam pikiran. Jika Anda tidak cukup tidur, Anda tidak akan mampu
mengingat apa yang Anda pelajari dan alami selama seharian.
- Masalah Kesehatan Serius
Gangguan tidur dan kurang tidur tahap kronis dapat membawa Anda pada risiko :
- Penyakit
jantung
- Serangan
jantung
- Gagal jantung
- Detak jantung
tidak teratur
- Tekanan darah
tinggi
- Stroke
- Diabetes
Menurut beberapa penelitian, 90 persen
penderita insomnia- gangguan tidur yang ditandai dengan sulit tidur dan tetap
terjaga sepanjang malam – juga mengalami risiko kesehatan serupa.
- Menyebabkan Depresi
Dalam studi tahun 1997, peneliti dari Universitas Pennsylvania melaporkan
orang-orang yang tidur kurang dari 5 jam per hari selama tujuh hari menyebabkan
stres, marah, sedih, dan kelelahan mental. Selain itu, kurang tidur dan gangguan tidur dapat menyebabkan gejala depresi. Gangguan tidur yang paling
umum, yaitu insomnia yang memiliki kaitan kuat dengan depresi. Dalam studi
tahun 2007 melibatkan 10.000 orang, terungkap bahwa pengidap insomnia 5 kali
lebih rentan depresi. Bahkan, insomnia sering menjadi salah satu gejala pertama
depresi. Insomnia dan tidak nafsu makan akibat depresi saling berhubungan. Kurang
tidur memperparah gejala depresi dan depresi membuat anda lebih sulit tidur.
Sisi positifnya, pola tidur yang baik dapat membantu mengobati depresi.
- Memengaruhi Kesehatan Kulit
Kebanyakan orang mengalami kulit pucat dan mata bengkak setelah beberapa malam
kurang tidur. Keadaaan tersebut benar karena kurang tidur yang kronis dapat
mengakibatkan kulit kusam, garis-garis halus pada wajah dan lingkaran hitam di
bawah mata. Bila Anda tidak mendapatkan cukup tidur, tubuh Anda melepaskan
lebih banyak hormon stres atau kortisol. Dalam jumlah yang berlebihan, kortisol
dapat memecah kolagen kulit, atau protein yang membuat kulit tetap halus dan
elastis. Kurang tidur juga dapat menyebabkan tubuh lebih sedikit mengeluarkan
hormon pertumbuhan. Ketika kita masih muda, hormon pertumbuhan manusia
mendorong pertumbuhan. Dalam hal ini membantu meningkatkan massa otot,
menebalkan kulit, dan memperkuat tulang. “Ini terjadi saat tubuh sedang tidur
nyenyak- yang kami sebut tidur gelombang lambat (SWS) – hormon pertumbuhan dilepaskan,”
kata Phil Gehrman, PhD, CBSM, Asisten Profesor Psikiatri dan Direktur Klinis
dari Program Behavioral Sleep Medicine Universitas Pennsylvania, Philadelphia.
- Pelupa
Tidak ingin lupa dengan kenangan terbaik dalam hidup Anda? Cobalah perbanyak tidur.
Pada tahun 2009, peneliti dari Amerika dan Perancis menemukkan bahwa peristiwa
otak yang disebut “sharp wave ripples” bertanggung jawab menguatkan memori pada
otak. Peristiwa ini juga mentransfer informasi dari hipokampus ke neokorteks di
otak, dimana kenangan jangka panjang disimpan. Sharp wave ripples kebanyakan
terjadi pada saat tidur.
- Tubuh Jadi Melar
Jika Anda mengabaikan efek kurang tidur, bersiaplah dengan ancaman kelebihan
berat badan. Kurang tidur berhubungan dengan peningkatan rasa lapar dan nafsu
makan, dan kemungkinan bisa menjadi obesitas. Menurut sebuah studi tahun 2004,
orang-orang yang tidur kurang dari enam jam sehari, hampir 30 persen cenderung
menjadi lebih gemuk daripada mereka yang tidur tujuh sampai sembilan jam
sehari. Penelitian terakhir terfokus pada hubungan antara tidur dan peptida
yang mengatur nafsu makan. Ghrelin merangsang rasa lapar dan leptin memberi
sinyal kenyang ke otak dan merangsang nafsu makan. Waktu tidur singkat
dikaitkan dengan penurunan leptin dan peningkatan dalam ghrelin. Kurang tidur
tak hanya merangsang nafsu makan. Hal ini juga merangsang hasrat menyantap
makanan berlemak dan makanan tinggi karbohidrat. Riset yang tengah berlangsung
meneliti apakah tidur yang layak harus menjadi bagian standar dari program
penurunan berat badan.
- Meningkatkan Risiko Kematian
Dalam penelitian Whitehall ke-2, peneliti Inggris menemukkan bagaimana pola
tidur mempengaruhi angka kematian lebih dari 10.000 pegawai sipil Inggris
selama dua dekade. Berdasarkan hasil penelitian yang dipublikasikan pada 2007,
mereka yang telah tidur kurang dari 5-7 jam sehari mengalami kenaikan risiko
kematian akibat berbagai faktor. Bahkan kurang tidur meningkatkan dua kali
lipat risiko kematian akibat penyakit kardiovaskuler.
Beberapa masalah membuat orang ingin
begadang diantaranya, punya masalah, ada
kerjaan belum selesai, asik nonton atau berlayar internetan, atau ingin
begadang menikmati sunyinya malam. Tapi, janganlah mengabaikan bahwa begadang
tidak mempunyai efek negatif. Jadi, jagalah tidur anda dengan senormal mungkin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung, berkomentarlah dengan sebaik-baiknya.