Kebanyakan remaja tidak memenuhi waktu
tidur ideal yang disarankan oleh dokter, yakni 9 jam. Berdasarkan survei
terhadap pengawasan risiko perilaku remaja pada 2009, hanya 31 persen siswa SMA
yang memiliki waktu tidur delapan jam setiap malam.
Acara olahraga larut malam, pekerjaan
rumah (PR) yang banyak, video game, dan media sosial sering kali menjadi alasan
kurangnya waktu tidur para remaja. Faktor hormon dalam masa pubertas juga
mendukung remaja untuk tetap terjaga hingga pukul 11-1 malam. Sehingga mereka
mampu begadang di hari sekolah.
Jika dibiarkan, kurang tidur bisa
menimbulkan konsekuensi serius bagi remaja. Efek tersebut bisa mereka rasakan
dari waktu ke waktu. Berikut beberapa risiko terbesar yang dihadapi remaja
karena kurang tidur.
Peningkat risiko kecelakaan lalu lintas
Lebih dari 100 ribu kecelakaan mobil
terjadi setiap tahun akibat pengemudi kelelahan dan mengantuk. Para pengemudi
tersebut umumnya berusia di bawah 25 tahun. Selain risiko mengantuk saat
mengemudi, kurang tidur kronis pada remaja bisa mengakibatkan mereka lalai dan
bereaksi lebih lambat sehingga bisa meningkatkan peluang terjadinya kecelakaan.
Masalah kesehatan fisik
Kurang tidur dapat mengganggu
perkembangan dan kesehatan fisik remaja secara keseluruhan. Remaja yang dengan
waktu tidur kurang lebih sering mengeluh tentang masalah kesehatan, seperti
sakit perut, sakit kepala, sakit punggung, bahkan berisiko terkena tekanan darah
tinggi.
Gangguan memori dan pembelajaran
Remaja yang tidak mendapatkan waktu
tidur cukup berpeluang tinggi untuk tertidur di kelas sehingga sulit untuk
berkonsentrasi dalam memperhatikan pelajaran. Kurang tidur dapat menyebabkan
gangguan memori yang berpengaruh buruk pada pendidikan dan prestasi akademik
remaja secara keseluruhan.
Berisiko tinggi mengalami obesitas
Banyak studi penelitian yang menyebutkan
adanya pengaruh kurang tidur dengan obesitas pada anak-anak dan orang dewasa.
Kurang tidur dapat mengganggu keseimbangan hormon yang mengontrol nafsu makan,
serta menurunkan motivasi dan energi yang mengurangi motivasi remaja untuk
berolahraga. Dengan demikian peluang mereka untuk menderita obesitas pun
semakin tinggi.
Masalah kesehatan mental
Remaja yang kurang tidur memiliki mood
atau suasana hati yang mudah berubah. Mereka juga mudah marah, mempunyai
tingkat kecemasan yang tinggi, dan kesulitan mengontrol amarah tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung, berkomentarlah dengan sebaik-baiknya.