Salah satu keunggulan
manusia dibandingkan dengan makhluk lain adalah diberikannya otak yang memiliki
kemampuan untuk berpikir atau bernalar. Pada hewan walaupun diberikan otak
namun tidak mempunyai kemampuan untuk berpikir. Itu yang menyebabkan kehidupan hewan
yang selalu statis. Dengan akal pikiran itu, manusia mampu menghadapi berbagai
hal yang dihadapinya. Dengan akal pikiran, manusia mampu mengembangkan
pengetahuan, ilmu, dan teknologi serta seni yang apat berkembang sesuai
perkembangan zaman.
Dalam diri manusia
terdapat dorongan rasa atau yang sering kita sebut dengan feel drive yang mengajak yang mengajak akal pikiran manusia untuk
mencari tahu. Itulah sebabnya manusia dijuluki sebagai makhluk yang selalu
ingin tahu atau human curiousity. Berbekal
rasa ingin tahu, manusia berusaha mencari kebenaran ilmu untuk menjawab teka
teki kehidupan yang sedang dihadapinya.
Kemampuan bernalar
manusia yang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan disebabkan oleh dua hal
utama, yaitu kemampuan berpikir dan kemampuan berbahasa. Dengan kemampuan
berpikir, maka manusia bernalar sesuai logikanya untuk menjelaskan tentang
suatu fenomena alam dan sosial. Dengan kemampuan berbahasa, manusia mampu
berkomunikasi dengan orang lain tentang apa yang dipikirkan dan dirasakan.
Manusia berpikir
memiliki ciri-ciri penalaran. Yang pertama, logis yakni masuk akal. Proses
berpikir logis merupakan aktivitas berpikir yang dapat dicerna oleh akal
pikiran dan logika manusia. Ciri kedua dari penalaran manusia adalah analitis.
Kemampuan analitis manusia merupakan kemampuan untuk memilah dan memilih
informasi dan data berdasarkan prosedur tertentu. Ciri ketiga adalah
sistematis. Sistematis dipahami sebagai sistematika atau urutan ilmu yang
tersusun berdasarkan urutan tertentu. Contohnya, dari A ke Z, dari mudah ke
sukar, dari kecil hingga besar, dari sederhana ke kompleks, dari pendahuluan
hingga penutupan, dsb. Ciri lain adalah metodologis, yakni diperoleh melalui
suatu metode ilmu atau yang kita sebut sebagai metode ilmiah.
Selain itu, kekuatan bernalar
manusia ini merupakan aspek rasio (akal) manusia yang membantu manusia untuk
mengembangkan kehidupan. Disamping itu, unsur fakta pengalaman (empiris) hidup
manusia juga dapat dijadikan sbagai sumber ilmu. Dengan demikian proses
berpikir manusia memiliki dua unsur yaitu penalaran (rasionalisme) dan
pengalaman (empirisme).
Sekian postingan saya
kali ini, semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung, berkomentarlah dengan sebaik-baiknya.