Kamis, 18 Desember 2014

PENGANGGURAN

DEFINISI PENGANGGURAN
                Tuna karya atau yang biasanya kita kenal dengan pengangguran adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, dan yang tidak bekerja sama sekali, atau untuk seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran pada umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja yang tidak seimbang dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang tersedia. Pengangguran ini menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
Di Negara berkembang seperti Indonesia ini, masalah pengangguran yang makin meningkat dalam pembangunan ekonomi merupakan masalah yang lebih rumit dan lebih serius daripada masalah perubahan dalam distribusi pendapatan yang kurang menguntungkan penduduk yang berpendapatan terendah. Keadaan di Negara-negara berkembang dalam beberapa tahun ini menunjukan bahwa pembangunan ekonomi yang telah tercipta tidak dapat mengadakan kesempatan kerja yang lebih banyak dan cepat daripada pertambahan penduduk. Oleh karenanya itu masalah pengangguran yang mereka hadapi dari tahun ke tahun semakin bertambah banyak.
MACAM-MACAM PENGANGGURAN
Menurut Edgar O. Edwards (1974), untuk melakukan pengelompokkan terhadap jenis-jenis pengangguran, kita perlu memahami dimensi-dimensi berikut ini :
  1. Waktu (banyak di antara mereka yang ingin bekerja lebih lama).
  2.  Intensitas pekerjaan (yang berkaitan dengan kesehatan dan gizi makanan).
  3.  Produktivitas (kurangnnya produktivitas seringkali dsebabkan oleh kurangnya sumberdaya komplementer dalam melakukan pekerjaan).
Berdasarkan beberapa kriteria tersebut, Edwards mengklasifikasikan lima jenis pengangguran yaitu :
  1. Pengangguran terbuka : baik sukarela (mereka yang tidak mau bekerja karena mengharapkan pekerjaan yang lebih baik) maupun secara terpaksa (mereka yang mau bekerja namun tidak emperoleh pekerjaan).
  2.  Setengah menganggur (underemployment) : mereka yang bekerja lamanya (hari, minggu, musiman) kurang dari yang mereka mampu untuk kerjakan.
  3. Tampaknya bekerja namun tidak bekerja secara penuh : yaitu mereka yang tidak digolongkan sebagai pengangguran terbuka dan setengah menganggur.
  4. Tenaga kerja yang lemah (impaired) : yaitu mereka yang mungkin bekerja full time, namun intensitasnya lemah karena kurang gizi atau penyakitan.
  5. Tenaga kerja yang tidak produktif : yaitu mereka yang mampu untuk bekerja secara produktif, namun karena sumberdaya komplementernya kurang memadai, maka mereka tidak dapat menghasilkan sesuatu dengan baik.
DAMPAK-DAMPAK DARI PENGANGGURAN
Akibat-akibat yang ditimbulkan dari tingginya angka pengangguran
Bagi Negara:
1.      Penurunan pendapatan perkapita.
2.      Penurunan pendapatan pemerintah yang berasal dari sektor pajak.
3.      Meningkatnya biaya sosial yang harus dikeluarkan oleh pemerintah.
Bagi Masyarakat:
1.      Pengangguran merupakan beban psikologis dan psikis.
2.      Pengangguran dapat menghilangkan keterampilan, karena tidak digunakan apabila tidak bekerja.
3.      Pengangguran akan menimbulkan ketidakstabilan sosial dan politik.
SOLUSI UNTUK MENGATASI PERMASALAHAN PENGANGGURAN DI INDONESIA
Memberikan solusi guna mengatasi pengangguran yang ada di Indonesia dengan berbagai cara. Diantaranya Cara mengatasi pengangguran adalah:
1.      Memperluas kesempatan kerja
Menurut saya, kesempatan kerja dapat diperluas dengan dua cara, yaitu:
a)    pengembangan industri, terutama jenis industri yang bersifat padat karya (yang dapat menyerap relatif banyak tenaga kerja).
b)    melalui berbagai proyek pekerjaan umum, seperti pembuatan jalan, saluran air, bendungan dan jembatan.
2.      Menurunkan jumlah angkatan kerja
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan jumlah angkatan kerja, misalnya program keluarga berencana, program wajib belajar dan adanya pembatasan usia kerja minimum.
3.      Meningkatkan kualitas kerja dari tenaga kerja yang ada, sehingga mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan keadaan. Banyak cara yang bisa dilakukan, seperti melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi, kursus, balai latihan kerja, mengikuti seminar dan yang lainnya

Referensi :

http://rendipriadinugraha.blogspot.com/2013/01/masalah-ekonomi-pengangguran-di.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung, berkomentarlah dengan sebaik-baiknya.