Apa itu SDLC ?
Siklus Hidup Pengembangan Sistem dapat didefinisikan sebagai serangkaian
aktivitas yang dilaksanakan oleh profesional dan pemakai sistem informasi untuk
digembangkan dan
mengimplementasikan sistem informasi.
Siklus hidup
pengembangan sistem informasi saat ini terbagi atas menjadi enam fase, yaitu :
} Perencanaan sistem
} Analisis sistem
} Perancangan sistem secara umum /
konseptual
} Evaluasi dan seleksi sistem
} Merancangkan sistem secara detail
} Implementasi sistem
} Pemeliharaan / Perawatan Sistem
Perencanaan sistem
Perencanaan
Sistem adalah proses membuat sebuah Laporan Perencanaan Sistem yang digunakan
oleh informasi yang menghubungan dan mendukung tujuan bisnis dan
operasi organisasi. Perencanaan Sistem menyangkut pekiraan dari kebutuhan fisik, tenaga kerja dan modal yang dibutuhkan untuk mendukung
pengembangan sistem operasinya.
Siapa yang
merencanakan sistem ?
} Kebijakan untuk di gembangkan sistem informasi dilakukan oleh
manajemen karena manajemen harus memeraih kesempatan yang ada yang tidak dapat di raih oleh sistem yang lama
atau karena sistem yang lama masih mempunyai kelemahan yang perlu diperbaiki (misal meningkatkan produktivitas,
efektivitas dan pelayanan).
} Manajemen puncak sangat membantu dalam perencanaan sistem. Manajemen
puncak terdiri dari CIO, CEO, CFO dan eksekutif senior perwakilan yang lain.
Proses
Perencanaan Sistem
} Merencanakan proyek-proyek sistem yang
dilakukan oleh staf perencana
} Menentukan proyek sistem yang akan
dikembangkan, dilakukan oleh komite pengarah
Analisis sistem
Penguraian dari suatu Sistem Informasi yang seutuh ke dalam
bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan dapat mengevaluasi
pada permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang
diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Hasil dari analisis sistem adalah laporan yang dapat digambarkan
sistem yang telah dipelajari dan diketahui bentuk permasalahannya serta rancangan
sistem baru yang akan dibuat atau dikembangakan.
Tujuan Analisis Sistem
} Memberikan
pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi manajer di dalam pengendalian
pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan
} Membantu
para pengambil keputusan
} Penilaian
sistem yang telah ada
} Merumuskan
tujuan yang ingin dicapai berupa pengolahan data atau pembuatan laporan baru
} Menyusun
suatu tahap rencana pengembangan sistem
Yang perlu diperhatikan oleh sistem analis
} Mempelajari
permasalahan yang ada secara terinci
} Menentukan
pendekatan yang akan digunakan dalam memecahkan masalah
} Membuat
suatu pertimbangan apakah perlu atau tidak menggunakan cara komputerisasi
Langkah-langkah
- Mengidentifikasi masalah
▫
Mengidentifikasi penyebab masalah
- Analisis sistem
▫
Mengidentifikasi solusi dari masalah
- Analisis Kebutuhan
▫
Mengidentifikasi
data apa dan proses apa yang dibutuhkan pada sistem baru.
▫
Menentukan
fungsional dan non-fungsional dari
sistem baru.
Contoh Kasus
(Sistem Informasi Rawat Jalan Poliklinik ABC)
(Sistem Informasi Rawat Jalan Poliklinik ABC)
1. Identifikasi Masalah
▫
Permasalahan yang terjadi di Poliklinik ABC
adalah sebagai berikut:
•
Data-data yang disimpan di poliklinik masih
berjalan secara manual, padahal Kebutuhan akan data-data pasien rawat jalan,
rekam medis pasien serta dokter yang mengerjakan tiap pasien meningkat
•
Sistem yang dijalankan belum sepenuhnya
membantu pekerjaan, karena kebutuhan
akan data yang efektif dan efisien serta saat dibutuhkan (availability) belum bisa terpenuhi
•
Penyediaan data yang banyak menyebabkan informasi
sangat kurang
2. Analisis
Sistem
•
Penyimpanan data dalam bentuk kertas atau manual
dapat menimbulkan resiko yang cukup besar, seperti kebakaran, rusak atau
bencana alam yang bisa mengakibatkan data-data penting hilang, sehingga dapat diperlukan sistem yang
bisa menyimpan data lebih aman
•
Kebutuhan akan data yang efektif dan efisien
serta ada saat dibutuhkan (availability) menjadi alasan utama untuk penyediaan
informasi yang akurat
•
Data yang kurang lengkap menyebabkan pelayanan
kesehatan juga kurang, karena data tidak tersusun rapi dan susahnya pencarian
data yang kurangnya informasi dari data
tersebut .
Dari berbagai alasan yang telah
diungkapkan di atas, maka pengembangan Sistem Informasi Rawat Jalan Poliklinik
ABC ini dibuat untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang muncul.
3. Analisis Kebutuhan
} Data
yang dibutuhkan
•
Data Pasien :
nama pasien, alamat, jenis kelamin, tanggal lahir, agama, golongan darah, status, alergi, pekerjaan, telepon,
•
Data Dokter :
nama dokter, alamat, jenis kelamin, tanggal lahir, spesialisasi, telepon.
•
Data Obat :
nama obat, jenis obat, aturan pakai, harga, efek samping, kadaluarsa, takaran,
produsen.
} Data
Admin/Petugas:
nama petugas, alamat,
jenis kelamin, tanggal lahir,
telepon.
} Data
Pemeriksaan:
data pasien, data
dokter, keluhan, diagnosa, perlakuan/pemeriksaan, data obat, tanggal periksa.
} Data
Biaya:
data pasien,
pemeriksaan, total harga obat
} *)
untuk nomor_id, tidak dicantumkan disini tidak apa, dicantumkan juga boleh
} Kebutuhan
fungsional
Fungsi
dari sistem ini adalah :
} proses
login untuk dokter dan petugas
} proses
pengelolaan data pasien, meliputi input, update dan delete
} proses
pengelolaan data dokter, meliputi input, update dan delete
} proses
pengelolaan data petugas, meliputi input, update dan delete
} proses
pendaftaran pasien, baik daftar baru atau pendaftaran untuk periksa dilakukan
oleh user petugas
} proses
searching/pencarian data seperti data pasien, data dokter, data petugas, data
pemeriksaan, data obat
} proses
pemeriksaan, dilakukan oleh user dokter
} proses
pemberian obat, dilakukan oleh petugas untuk diberikan kepada pasien