Sabtu, 04 Juni 2016

SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM (SDLC)

Apa itu SDLC ?
   Siklus Hidup Pengembangan Sistem dapat didefinisikan sebagai serangkaian aktivitas yang dilaksanakan oleh profesional dan pemakai sistem informasi untuk digembangkan dan mengimplementasikan sistem informasi.
Siklus hidup pengembangan sistem informasi saat ini terbagi atas menjadi enam fase, yaitu :
}  Perencanaan sistem
}  Analisis sistem
}  Perancangan sistem secara umum / konseptual
}  Evaluasi dan seleksi sistem
}  Merancangkan sistem secara detail
}  Implementasi sistem
}  Pemeliharaan / Perawatan Sistem

Perencanaan sistem
Perencanaan Sistem adalah proses membuat sebuah Laporan Perencanaan Sistem yang digunakan oleh informasi yang menghubungan dan mendukung tujuan bisnis dan operasi organisasi. Perencanaan Sistem menyangkut pekiraan dari kebutuhan fisik, tenaga kerja dan modal yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan sistem operasinya.
Siapa yang merencanakan sistem ?
}  Kebijakan untuk di gembangkan sistem informasi dilakukan oleh manajemen karena manajemen harus  memeraih kesempatan yang ada yang tidak dapat di raih oleh sistem yang lama atau karena sistem yang lama masih mempunyai kelemahan yang perlu diperbaiki  (misal meningkatkan produktivitas, efektivitas dan pelayanan).
}  Manajemen puncak sangat membantu dalam perencanaan sistem. Manajemen puncak terdiri dari CIO, CEO, CFO dan eksekutif senior perwakilan yang lain.
Proses Perencanaan Sistem
}  Merencanakan proyek-proyek sistem yang dilakukan oleh staf perencana
}  Menentukan proyek sistem yang akan dikembangkan, dilakukan oleh komite pengarah

Analisis sistem
Penguraian dari suatu Sistem Informasi yang seutuh ke dalam bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan dapat mengevaluasi pada permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Hasil dari analisis sistem adalah laporan yang dapat digambarkan sistem yang telah dipelajari dan diketahui bentuk permasalahannya serta rancangan sistem baru yang akan dibuat atau dikembangakan.
Tujuan Analisis Sistem
}  Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi manajer di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan
}  Membantu para pengambil keputusan
}  Penilaian sistem yang telah ada
}  Merumuskan tujuan yang ingin dicapai berupa pengolahan data atau pembuatan laporan baru
}  Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem
Yang perlu diperhatikan oleh sistem analis
}  Mempelajari permasalahan yang ada secara terinci
}  Menentukan pendekatan yang akan digunakan dalam memecahkan masalah
}  Membuat suatu pertimbangan apakah perlu atau tidak menggunakan cara komputerisasi
Langkah-langkah
  1. Mengidentifikasi masalah
          Mengidentifikasi penyebab masalah
  1. Analisis sistem
          Mengidentifikasi solusi dari masalah
  1. Analisis Kebutuhan
          Mengidentifikasi data apa dan proses apa yang dibutuhkan pada sistem baru.
          Menentukan  fungsional dan non-fungsional dari sistem baru.
Contoh Kasus
(Sistem Informasi Rawat Jalan Poliklinik ABC)
1. Identifikasi Masalah
          Permasalahan yang terjadi di Poliklinik ABC adalah sebagai berikut:
         Data-data yang disimpan di poliklinik masih berjalan secara manual, padahal Kebutuhan akan data-data pasien rawat jalan, rekam medis pasien serta dokter yang mengerjakan tiap pasien meningkat
         Sistem yang dijalankan belum sepenuhnya membantu  pekerjaan, karena kebutuhan akan data yang efektif dan efisien serta saat dibutuhkan (availability)  belum bisa terpenuhi
         Penyediaan data yang banyak menyebabkan informasi sangat kurang

2.  Analisis Sistem
         Penyimpanan data dalam bentuk kertas atau manual dapat menimbulkan resiko yang cukup besar, seperti kebakaran, rusak atau bencana alam yang bisa mengakibatkan data-data penting  hilang, sehingga dapat diperlukan sistem yang bisa menyimpan data lebih aman
         Kebutuhan akan data yang efektif dan efisien serta ada saat dibutuhkan (availability) menjadi alasan utama untuk penyediaan informasi yang akurat
         Data yang kurang lengkap menyebabkan pelayanan kesehatan juga kurang, karena data tidak tersusun rapi dan susahnya pencarian data yang  kurangnya informasi dari data tersebut .
         
Dari berbagai alasan yang telah diungkapkan di atas, maka pengembangan Sistem Informasi Rawat Jalan Poliklinik ABC ini dibuat untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang muncul.
3. Analisis Kebutuhan
}  Data yang dibutuhkan
         Data Pasien        : nama pasien, alamat, jenis kelamin, tanggal lahir, agama, golongan darah, status, alergi,  pekerjaan, telepon,
         Data Dokter        : nama dokter, alamat, jenis kelamin, tanggal lahir, spesialisasi, telepon.
         Data Obat            : nama obat, jenis obat, aturan pakai, harga, efek samping, kadaluarsa,  takaran, produsen.
}  Data Admin/Petugas:
        nama petugas, alamat, jenis kelamin, tanggal lahir, telepon.
}  Data Pemeriksaan:
        data pasien, data dokter, keluhan, diagnosa, perlakuan/pemeriksaan, data obat, tanggal periksa.
}  Data Biaya:
        data pasien, pemeriksaan, total harga obat
}  *) untuk nomor_id, tidak dicantumkan disini tidak apa, dicantumkan juga boleh
}  Kebutuhan fungsional
        Fungsi dari sistem ini adalah :
}  proses login untuk dokter dan petugas
}  proses pengelolaan data pasien, meliputi input, update dan delete
}  proses pengelolaan data dokter, meliputi input, update dan delete
}  proses pengelolaan data petugas, meliputi input, update dan delete
}  proses pendaftaran pasien, baik daftar baru atau pendaftaran untuk periksa dilakukan oleh user petugas
}  proses searching/pencarian data  seperti  data pasien, data dokter, data petugas, data pemeriksaan, data obat
}  proses pemeriksaan, dilakukan oleh user dokter
}  proses pemberian obat, dilakukan oleh petugas untuk diberikan kepada pasien