APA ITU SIX SIGMA ?
Six Sigma yaitu suatu cara untuk
mengukur kemungkinan perusahaan dapat membuat atau menghasilkan berbagai produk
dengan jumlah cacat nol ( zero defects ).
Seperti proses bagaimana kita tidak
akan membuat barang cacat tiap produk atau jasa yang diterima pelanggan,
semakin sedikit cacat yang dibuat maka sigma levelnya akan semakin tinggi pula.
Dalam memecahkan suatu masalah, Six Sigma menyediakan beberapa metode metode yang kita singkat sebagai DMAIC. Diantaranya
adalah :
- Define yaitu memvalidasi masalah
- Measure yaitu megukur masalah tersebut
- Analyze yaitu mencari sumber atau akar dari masalah
- Improve yaitu menentukan, memprioritaskan dan mengimplementasikan solusi dari tiap masalah yang sudah di validasi
- Control yaitu menjaga agar solusi yang diterapkan berjalan agar masalah tidak muncul kembali
Penggunaan Six Sigma sebagai Sistem
Manajemen akan membantu organisasi dalam memahami dan mendapatkan solusi
yang berdasarkan akar permasalahan.
Namun, pada kenyataannya menerapkannya belum bisa menjamin sebuah organisasi untuk mencapai peningkatan kinerja yang
tinggi.
Untuk itu, six sigma bisa dipakai juga sebagai praktek sistem manajemen
yang fokusnya pada empat area:
§
Memahami siapa pelanggan dan kebutuhan pelanggannya
§
Menyeleraskan strategi dan proses-proses inti dalam memenuhi
kebutuhan tersebut
§
Menggunakan analisa data untuk memahami masalah
§
Infrastruktur yang kuat, untuk menjamin jalannya aktivitas
berjalan dengan lancar
APA ITU TQM ?
Total Management System atau disingkat dengan TQM
adalah suatu sistem manajemen kualitas
yang fokusnya kepada Pelanggan dengan melibatkan semua level karyawan dalam
melakukan peningkatan atau perbaikan yang secara terus-menerus atau
berkesinambungan. Total Quality Management atau TQM ini menggunakan strategi,
data dan komunikasi yang efektif ke dalam kegiatan-kegiatan perusahaan.
Singkatnya, Total Quality Management (TQM) adalah pendekatan manajemen untuk
mencapai keberhasilan jangka panjang melibatkan Kepuasan Pelanggan
Dalam TQM (Total Quality Management), semua
anggota organisasi atau karyawan
perusahaan harus aktif dalam melakukan peningkatan proses, produk, layanan dimana
mereka bekerja sehingga menghasilkan kualitas yang terbaik dalam produk dan layanan
yang pada akhirnya dapat mencapai tujuan kepuasan pelanggan.
KELEBIHAN DAN
KEKURANGAN SIX SIGMA
KELEBIHAN SIX
SIGMA
1. Six Sigma
dapat diterapkan di bidang usaha apa aja mulai dari rencana strategi sampai operasional hingga pelayanan
pelanggan dilakukan secara maksimal
2. Six Sigma
sangat berpotensi dalam bidang jasa atau non manufaktur, misalnya seperti
bidang manajemen, keuangan, pelayanan pelanggan, pemasaran, teknologi informasi
dan sebagainya.
3. Dengan
Six Sigma dapat lebih memahami sistem dan dapat memonitor dimana letak kesalahannya.
4. Six
Sigma sifatnya tidak statis. Bila kebutuhan pelanggan berubah, kinerja sigma
juga akan berubah.
Selain itu, Six Sigma juga memiliki keuntungan dalam :
· Pengurangan biaya
·
Perbaikan produktivitas
·
Pertumbuhan pangsa pasar
·
Pengurangan cacat
·
Pengembangan produk / jasa
KEKURANGAN SIX
SIGMA
Biaya pelatihan
Untuk memberi pelatihan kepada sejumlah orang atau
beberapa orang membutuhkan biaya yang besar dan hanya perusahaan besar saja
yang mampu membiayai program Six Sigma ini.
KELEBIHAN DAN
KEKURANGAN TQM (Total Quality Management)
Kelebihan TQM
a. TQM
tidak mempercayakan semata-mata pada perintah atasan yang memerintah. Oleh karena
itu, TQM adalah
penting untuk menetapkan
kerjasama di dalam organisasi.
b. Penerapan
TQM merupakan suatu konsep yang menjawab kebutuhan masyarakat saat ini. Sehingga
keinginan dan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi.
c. Penerapan
TQM merupakan konsep yang mengajak seluruh masyarakat dan pemerintah untuk
membangun bersama mutu pendidikan untuk lebih maju dan berkembang.
Kelemahan TQM
a. Kualitas
sering hanya dijadikan motivasi agar lebih maju, tetapi kenyataannya strategi
usaha dan kinerja kurang.
b. Pada
banyak organisasi, apabila pemimpin meninggalkan perusahaannya, kualitas
kemudian diabaikan.
c. Banyak perusahaan
yang membuat kualitas tidak jelas dengan
menetapkan tujuan tanpa memilki cara untuk memonitor kemajuan pencapaian tujuan
tersebut.
d. Banyak
perusahaan yang membuat kualitas lebih kabur atau tidak jelas dengan menetapkan
dalam tujuan yang berdampak positif tanpa memilki cara untuk memonitor kemajuan
pencapaian tujuan tersebut.
e. TQM
merupakan aktivitas yang bersifat hanya di dalam departemen di banyak
perusahaan. Masing-masing departemen mempunyai kebijakannya sendiri, sehingga
tidak mencakup keseluruhan organisasi.